Besaran Vektor dan Besaran Skalar– Halo sahabat, jika beberapa waktu yang lalu kita sudah mempelajari tentang besaran bahwa berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Kali ini kita akan mempelajari jenis besaran jika dikelompokkan berdasarkan arah maka terdapat dua jenis besaran yaitu besaran vektor dan besaran skalar. Apa itu besaran vektor? dan Apa itu besaran skalar? Untuk lebih jelasnya lagi, silahkan anda perhatikan penjelasan berikut ini.
Pengertian Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki arah, nilai dan satuan. Artinya arah dari besaran tersebut berlaku dan mempengaruhi dari besaran tersebut. Sedangkan besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan satuan. ini memiliki makna bahwa pada besaran skalar tidak memiliki arah. Arah besaran tersebut tidak mempengaruhi besaran itu sendiri. Selain itu juga pada besaran-besaran skalar berlaku operasi-operasi aljabar, sedangkan pada vektor operasi matematika aljabar tidak berlaku.
Contoh sederhana yang sering kita jumpai dari besaran yang memiliki arah, nilai dan satuan adalah perpindahan. Misalnya Ani menggeser lemari sejauh 3 meter ke arah barat. Perpindahan termasuk besaran vektor, nilainya 3, satuannya meter dan memiliki arah yaitu barat. Lalu apa contoh dari besaran skalar? Contoh dari besaran skalar adalah massa. Massa tubuh Andi 65 kg. Massa tidak memiliki arah, hanya memiliki nilai (65), dan satuan (kg).
Penulisan dan Penggambaran Besaran Vektor
Beberapa buku cetak sebuah vektor dinyatakan dalam lambang huruf kapital cetak tebal (bold) contohnya A, B, dan R. Atau juga bisa dinyatakan oleh huruf kecil namun dituliskan cetak miring dan diberi tanda panah di atasnya. Sedangkan penulisan nilainya dinyatakan oleh tanda mutlak. Contohnya |A| = 4 Satuan.
Lalu bagaimana penggambaran sebuah vektor? Sebuah vektor secara umum digambarkan dengan anak panah yang terdiri atas pangkal serta ujung ujung. Tahukan anak panah? Perlu kalian ketahui bahwa panjang anak panah menyatakan besar vektor itu, sedangkan arah anak panah menyatakan arah vektor (dari pangkal ke ujung). Perhatikan gambar di bawah ini:
Contoh Besaran Vektor
Salah satu contoh dari besaran ini sebenarnya sudah saya jelaskan di atas yaitu perpindahan. Berikut ini saya jelaskan contoh-contoh dari besaran tersebut.
Kecepatan
Kecepatan termasuk kedalam besaran vektor, hal ini dikarenakan kecepatan memiliki nilai, satuan serta arah. Kecepatan biasanya dituliskan lengkap dengan arahnya, contohnya Andi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 30 m/s ke arah barat. Arah tersebut sangat mempengaruhi jika terdapat penjumlahan vektor tersebut.
Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Besar gaya sebuah objek adalah massa dikalikan dengan percepatan. Tarikan dan dorongan ini memiliki nilai serta arah tentunya.
Tekanan
Tekanan adalah gaya persatuan luas. Dari nama besarannya saja kita sudah mengetahui bahwa tekanan memiliki arah. Tekanan dalam fisika berbeda dalam sehari-hari loh. Misalnya Israel mendapat tekanan dari bangsa Internasional untuk menghentinkan perang. Tekanan yang dimaksud di sini bukan tekanan dalam fisika, namun tekanan di sini memiliki makna desakan.
Contoh Besaran Skalar
Massa
Massa adalah ukuran derajat kelembaman suatau objek. Kelembaman adalah kecenderungan benda fisik untuk mempertahankan kedudukannya dari perubahan. Massa dituliskan nilai dan satuannya, contoh massa apel 3 kg.
Volume
Volume adalah seberapa banyak ruang yang bisa ditempati sebuah objek. Volume merupakan turunan dari 3 besaran panjang dan memiliki satuan m^3.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang besaran vektor dan skalar. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah besaran vektor memiliki arah selain nilai dan satuan juga, sedangkan besaran skalar hanya memiliki satuan dan nilai saja. Lalu bagaimana dengan operasi penjumlahan dalam besaran vektor? Operasi penjumlahan akan dijelaskan pada artikel berikutnya.