Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan untuk mengatasi mual, batuk, hingga penyakit-penyakit serius lainnya. Namun, tahukah Anda manfaat jahe merah? Tidak seperti jahe pada umumnya, jahe merah memiliki warna merah karena kandungan antosianin pada kulitnya
Apa itu jahe merah?
Perlu diketahui, nama latin jahe adalah Zingiber officinale. Secara umum, ada tiga jenis jahe yang banyak digunakan di Indonesia, yaitu jahe putih atau jahe emprit, jahe gajah atau jahe putih besar, dan jahe merah.
Jahe putih dan jahe gajah memiliki kandungan zat dan cita rasa pedas yang hampir mirip, yang membedakan adalah ukurannya, dimana jahe gajah memiliki ukuran yang lebih besar. Keduanya umum digunakan sebagai bumbu atau rempah masakan dan minuman.
Sedangkan jahe merah merupakan jenis jahe yang lebih lazim digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.
Perbedaan mendasar jahe merah dengan jahe lainnya
Salah satu keunggulan yang ada pada jahe merah dibanding jenis jahe lainnnya adalah:
- Memiliki rasa pedas, yang dihasilkan dari zat keton zingeron, yang lebih banyak dari jahe putih atau jahe gajah.
- Memiliki kandungan serat yang lebih kecil, mirip jahe putih, ketimbang jahe gajah.
- Mengandung minyak atsiri dengan kandungan paling besar, yaitu hampir 4% dari total berat kering.
Dengan keunggulan tersebut jahe merah lebih banyak memiliki kandungan zat dan fitonutrien ketimbang dua jenis jahe lainnya. Tak heran manfaat jahe merah banyak diolah menjadi bahan baku minyak jahe dan obat.
Manfaat Jahe Merah untuk Tubuh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kandungan zat gizi, fitonutrien dan minyak atsiri yang ada pada jahe merah lebih unggul ketimbang dua jenis jahe lainnya.
Secara otomatis, tentu hal tersebut membuat fungsi dasar yang sudah ada pada jahe, yaitu kandungan antioksidan, antiemetik, hingga antibakteri dan peradangan, lebih maksimal kadarnya pada jahe merah.
Berdasarkan sebuah studi, berikut manfaat jahe merah yang bisa didapatkan tubuh, antara lain:
- Memiliki efek laksatif atau pencahar yang baik untuk pencernaan.
- Mengurangi gejala demam dan flu.
- Memiliki sifat antiemetik yang kuat, yaitu efektif mengurangi rasa mual, muntah dan mengatasi mabuk perjalanan.
- Mengurangi gejala rematik dan sakit pinggang.
- Mengurangi radang pada tenggorokan dan bisa menjadi pelega tenggorokan.
- Mulai diteliti manfaat jahe merah untuk mendukung optimalisasi fungsi paru-paru.
- Mencegah hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
- Mencegah penyakit degeneratif pada saraf dan otak.
- Mengatasi pusing yang disertai mual.
Lantas, bagaimana sebaiknya mengonsumsi jahe merah agar manfaatnya maksimal?
Mirip dengan jahe biasa, Anda bisa mengonsumsi jahe merah seperti cara-cara pada umumnya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat akan mengonsumsi jahe merah:
- Mengonsumsi jahe merah muda secara langsung.
- Mengonsumsi jahe merah segar yang dihaluskan untuk bumbu masakan maupun bahan utama minuman rempah alami.
- Memilih jahe merah kering atau bubuk yang telah untuk diseduh atau dibuat campuran minuman.
- Mengonsumsi minyak jahe merah, dengan takaran dan cara penggunaan yang tepat.
- Hindari menambahkan banyak gula atau pemanis buatan pada minuman jahe karena bisa mengganggu penyerapan zat antioksidan yang ada pada jahe.
- Konsumsi secukupnya, batasi konsumsi jahe paling banyak 1-2 ruas ibu jari atau ½ -1 sendok makanan bubuk jahe merah dalam satu hari.
Meski beberapa penelitian mengatakan banyak manfaat jahe merah yang bisa didapatkan tubuh, beberapa temuan tersebut masih perlu ditelaah lebih lanjut. Jika Anda ragu untuk mengonsumsi jahe merah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.